Jumat, 08 November 2013

TAARUF atau PACARAN ???



Terkadang orang-orang salah dalam mengartikan perasaan mereka,
Mengumbar perasaan pada lawan jenis menjadi hal yang lumrah bagi kaum muda zaman sekarang.
“TA’ARUF” pun dijadikan alasan bagi mereka yang padahal hanya menginginkan hal yang serupa dengan “PACARAN” sedangkan kita tau bahwa PACARAN itu mendekati ZINA seperti yang telah tercantum dalam AL-QUR’AN :

               وَلا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلا

Artinya :
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. QS. Al-Israa' (17) Ayat 32


Tuh kan, mendekati aja gaboleh apalagi zinanya ???

So, Jangan kepengaruh sama LAKI-LAKI yang bermodus TAARUF padahal niatnya sama kaya PACARAN yah !
Kalo ada LAKI-LAKI yang berbicara “Dik, mau ga taaruf sama kaka? Mau kan nunggu kaka 4 tahun lagi? Lulus kaka kuliah kita nikah ya dik !”

“HELOOOOOOOOOOOOOOW” 4 TAUN BROH 4 TAHUN !!! gila kali yah tuh laki-laki sembarangan aja nyuruh nunggu ke anak orang 4 taun brooh ! Waduh parahnya pake BANGET !
Nah, Ukhty … jangan mau yah yang begitu udah tolak aja ! Nunggu orang dandan 5 menit aja berasa setaun apalagi 4 taun? Ya gak sist???

Nah, sekarang kamu tau ga apa itu TAARUF ??
Nih ana kasih penjelasan ya Ukty ku tersayaaaang J

Taaruf adalah kegiatan bersilaturahmi, kalau pada masa ini kita bilang berkenalan bertatap muka, atau main/bertamu ke rumah seseorang dengan tujuan berkenalan dengan penghuninya.Bisa juga dikatakan bahwa tujuan dari berkenalan tersebut adalah untuk mencari jodoh. Taaruf bisa juga dilakukan jika kedua belah pihak keluarga setuju dan tinggal menunggu keputusan anak untuk bersedia atau tidak untuk dilanjutkan ke jenjang KHITBAH - taaruf dengan mempertemukan yang hendak dijodohkan dengan maksud agar saling mengenal.

Nah udah ada sedikit gambarankan Ukh?
Hmmm tuh bila ada seorang Ikhwan yang “berminat” padamu, jangan langsung kau terima begitu saja, kenalkan ia pada orang tua, jika orang tuamu berkenan, suruhlah Ikhwan tersebut untuk dating lagi kerumah beserta keluarganya untuk mengkhitbah dirimu J


Sayangku Ukhty fillah, begitu mulianya sebuah ikatan pernikahan, perjanjian Kau dengannya di depan ALLOOH SWT ,
Wahai saudariku, teguhkanlah imanmu, sabarlah menunggu ia yang akan mencarimu …
Ia yang akan membimbingmu dalam beribadah, ia yang akan bertanggung jawab atasmu & anak-anakmu di dunia dan akhirat …

Wahai saudariku tercinta, jangan sekali-kali kamu merendahkan diri dihadapan mereka para lelaki dengan memendek-mendekan baju lalu menebarkan auratmu, sungguh sayangku …
Tubuh kita terlalu berharga bila dibagi-bagi begitu saja …
Harga dirimu jauh lebih berharga disbanding apapun ….

Saudariku, taukah kau betapa indahnya jika kita dapat menjaga diri kita ?

Rasulullah saw telah merangkum kunci surga bagi kita para muslimah dalam empat perkara,

1- Menjaga shalat lima waktu.
2- Berpuasa di bulannya.
3- Menjaga kehormatannya.
4- Menaati suaminya.

Dari Abdurrahman bin Auf berkata, Rasulullah saw bersabda,

“Jika seorang wanita menjaga shalat lima waktu, berpuasa pada bulannya, menjaga kehormatannya dan menaati suaminya, niscaya dia masuk surga dari pintu mana saja yang dia inginkan.”(HR. Ahmad nomor 1661, hadits hasan lighairihi).

Tuh kan?
Lihat dalam Point ke 3 (Menjaga Kehormatannya) , Penting sekali bagi kita menjaga kehormatan kita baik sesudah maupun sebelum menikah.
Jadi, saudariku … maukan kita sama – sama menuju syurganya ALLOOH dengan menjaga kesucian & kehormatan kita ?
Cukup nanti suami kita sajalah yang akan dapat “MELIHAT” apa yang jadi perhiasan dalam diri kita / keindahan yang kita miliki,

Sayangku Ukhty fillah …
Mari sama sama kita berjuang untuk menyatakan TIDAK pada PACARAN & katakana YA untuk MENIKAH !
Setuju Ukhty ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar