Assalamualaikum sistah -sistah :) kali ini saya akan cerita
tentang pengalaman saya sendiri yang baru saja saya alami.
"siang itu, aku tengah sendiri di sebuah taman mesjid yg
sangat indah, kala itu datanglah seorang ikhwan yang menurutku sangat menarik.
memang kami tidak merencanakan pertemuan tersebut sebelumnya, hanya ia mengirim
pesan pada ku untuk menemuinya saat itu, entah kenapa, aku yang sedang
malas keluar rumah karena cuaca begitu sangat panas. Tapi aku malah jadi
bersemangat setelah mendapat pesan tersebut.
Sampailah aku di sebuah taman mesjid di daerah Kabupaten Bandung,
terduduk ku di sebuah bangku yang terbuat dari semen itu, ku lihat disekeliling
banyak pemuda - pemudi, keluarga yg sedang bercanda ria, hingga datang seorang
pengamen yang menyadarkanku dari lamunan itu.
Sudah setengah jam aku menungu, datanglah seorang pria seraya
memberi senyum dan menyapaku, kemudian ia mengajakku pergi ke suatu tempat tak
jauh dari situ.
Tibalah kami di sebuah tempat makan yang sederhana.
Perlahan ia ungkapkan segala sesuatu yang ada di benaknya pada ku.
Lalu ia bertanya padaku, “Bolehkah aku menunggu mu hingga engkau siap untuk
menjadi pendamping bagi hidupku?”
Sungguh, hati ku tergetar mendengarnya, seraya mengucapkan
bismillah, aku pun meng “iyakan” permintaannya tersebut.
Waktu terus berlalu, hari demi hari berganti, semua terlewati
dengan sangat indah, kehadirannya buat ku lebih mengerti akan indahnya sebuah
hubungan.
Jarak kami memang tak terlalu jauh ( Jakarta – Bandung ), tapi
karena kami sangat sangat sangat jarang bertemu, jadi aku merasa sangat
jauuuuuuuuuuuuuh sekali dengannya.
Ramadhan Pertama ku dengannya diisi dengan tadarus bersama ( via
telpon yaa…!! Ga ketemuan ), ketika ia pulang kami berbuka bersama, aku sangat
senang sekali melihat ia begitu lahap memakan masakkan ku, berarti ia
menyukainya ( meskipun ia tak memuji karena katanya pujian hanya milik Allah
SWT ).
Tepat di hari raya ia ku perkenalkan kepada keluarga besarku, hmm
aku hawatir juga sih sebenernya, coz dia bukan tipe orang yang supple alias gampang bergaul. Dia terlihat “Sangat
Tegang” saat di ajak ngobrol dengan keluargaku, karenaaku ngga tega ngeliat dia tegang
kaya gitu, aku ajak pulang dia dari rumah nenekku ke rumah orang tua ku. Hmm,
lega rasanya sudah berada di rumah . Entah dia kecapekan atau apa, ia perlahan
tertidur ( hmm bukannya ngobrol malah tidur (-_\”) face palm ) hehe.. tapi
gapapa deh :D capek bgt kali yah dia…
Saat ia tertidur, manis sekali (jadi pengen gigit hahaha) XD aku
selimuti ia dengan jaketnya yg terjatuh d lantai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar